Hi Beau,
Beberapa hari yang lalu saya sempet kepoin sebuah brand via sosial media. Lagi asik mantau timeline nya, eh tiba-tiba saya agak tertegun melihat sebuah akun yang menuliskan post yang isinya cukup strong dan mungkin bisa di kategorikan sebagai complaint di dunia per customer service - an.
Agak curious dengan pemilik account ini, jadilah saya klik profile dan post nya untuk mengetahui background orang ini lebih lanjut.
Memang tidak ada personal info seperti pendidikan atau kerja dimana nya, tapi yang bikin saya shock adalah ketikA melihat hampir semua isi post nya *jeng jeng* adalah complaint untuk berbagai jenis brand dengan berbagai jenis bidang usaha.
"Gimana sih pelayanannya ..........."
" Kok saya ngga bisa proses ........."
" Payah nih ................................... "
" Balikin uang saya ...................... "
" Saya telpon call center kok ngga ada jawaban, habisin pulsa saya aja..... "
dst..
dst..
you know what?
At that time, i instantly feel pity for her.
Bukan, bukan kasihan sama brand atau bagian customer service yang kena compalint di media sosial secara publik tsb. Tapi saya kasihan sama pemegang account sosial media tersebut yang complain a sampai z ke banyak brand, di depan publik tadi.
Kasihan ya, dia kok apes terus.
Kasihan ya, dia jadi pusing kan kalo marah marah terus.
the list kept on going on my mind,
Tapi, Saya juga kasihan karena beberapa alasan lain...
Kasihan ya, dia ngga bisa membaca / mendapatkan informasi cara penggunaan produk tersebut dengan benar, jadi nya misleading dan nggak bisa merasakan benefit produk tersebut. Konsumen lain bisa, kenapa pemilik account tadi tidak?
Kasihan ya, dia mengarahkan ke-tidak tahu-an nya menjadi emosi
Kasihan ya, dia marah-marah di sosial media pribadi nya. mungkin beliau tidak tahun cara memilah bahasa yang pantas digunakan di ruang publik dan mana yang tidak.
Kasihan ya, di usia yang sudah matang tapi pengelolaan emosi nya masih seperti anak kecil.
Saya memang ngga tahu kerugian apa yang sudah dialami oleh pemilik account tersebut, karena saya kan sekilas menilai dari post di social media saja,
Tapi dengan baca timeline orang ini, yang saya scroll terus sampai ke bawah bangettt, saya jadi kasihan sama dia yang hidupnya isinya complaint terus........
hmmm,
Yes, kadang kita mengalami hal diluar keinginan kita seperti contohnya mungkin pemilik account tadi yang tidak bisa mendapatkan manfaat produk tersebut padahal sudah bayar karena masalah registrasi, or else..
Yes, kadang pelayanan sebuah brand, brand besar sekalipun, bisa sedikit annoying.
But to complaint that much on social media? Come on...
You get what i mean, right?
Life is such a reflection of our self.
Maybe,
just maybe,
if we keep being disappointed by other people,
we should change the way we treat and respect other people as well.
Maybe,
if we can stop complaining and start to share and give a little bit of happiness to other people,
the universe will return the favor and bring that happiness back to you..
Remember, you are what you share and give to other people :)
are you with me?
Hope you have a great week!
XOXO
Couldn't agree more dear!!
ReplyDeletehttp://sepatuholig.blogspot.com
ig grace_njio